Begini caranya,pertama kita masuk ke dashboard blog kita kemudian buat entri baru
Setelah itu Pada tampilan Saat menuliskan artikel klik Insert a video
Kemudian klik from youtube untuk menyisipkan video dari youtube
What r u doin?
Begini caranya,pertama kita masuk ke dashboard blog kita kemudian buat entri baru
Setelah itu Pada tampilan Saat menuliskan artikel klik Insert a video
Kemudian klik from youtube untuk menyisipkan video dari youtube
7.Sekarang bagaimana cara menggunakanya ? Pertama masuk kedalam dashboard blog kalian
8.Saat sudah didalam dashboard blog klik Setting -> Other masukan ID di ID Properti web Analytics
9. lalu klik Save
Sekarang kita mencoba untuk melihat hasil dari Google Analytics kita,caranya Klik Disini
Nah itu teman-teman sekalian tentang cara memasang dan menggunakan Google Analytics pada Blog,semoga bermanfaat.
Metodologi penilaian Webometrics adalah:
Visibility : Impact (50%) Merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google). Untuk meminimalisir kesalahan dan data bisa terkoreksi dengan benar, maka Webometric mengumpulkan data jumlah link tersebut dari 2 situs yaitu Majestic SEO dan Ahrefs. Indikator hasilnya adalah penjumlahan jumlah external inlink dengan jumlah domain yang menghasilkan external inlink tersebut, kemudian dimasukkan dalam akar pangkat dua.
Activity (50%), terdiri atas :
a. Presence, adalah jumlah halaman website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak termasuk rich files. Jumlah ini mewakili halaman situs perguruan tinggi yang aktif dan diperbarui.
b. Openness, merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar). Termasuk jumlah file penelitian dengan format tertentu (*pdf, *doc, *ppt, *ps) yang online/open di bawah domain website universitas dan terindeks dalam Google Scholar dan diterbitkan dalam kurun waktu mulai 2008 hingga sekarang. Jumlah file ini nantinya yang akan mewakili usaha perguruan tinggi dalam mendukung publikasi hasil penelitian dalam repository.
c. Excellence , merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking dan di Google Scholar. Termasuk jumlah paper akademik berkualitas, yang dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi internasional.
Ok, sekarang bagaimana mas Webometrics ini menentukan rangking universitas? Ada empat faktor utama yang menentukan rangking sebuah universitas, yaitu: Visibility (V), Size (S), Rich Files (R)dan Scholar (Sc). Formula penghitungan dan pembobotannya sendiri adalah seperti di bawah:
Webometrics Rank = (4xV) + (2xS) + (1xR) + (1xSc)
Waduh, gimana tuh penjelasannya?
Pada intinya, V, S, R dan Sc adalah faktor penilai, sedangkan 4, 2, 1, 1 adalah bobot (weight) tiap faktor.
Sebagai informasi tambahan, formula diatas mengalami revisi sejak Januari 2008 menjadi seperti di bawah (updated: 1 pebruari 2008):
Lengkapnya kita lihat penjelasannya di bawah:
Visibility (V): Jumlah total tautan eksternal yang unik yang diterima dari situs lain (inlink), yang diperoleh dari Yahoo Search, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasil-hasilnya dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi dan kemudian dikombinasikan untuk menghasilkan peringkat.
Size (S): Jumlah halaman yang ditemukan dari empat mesin pencari: Google, Yahoo, Live Search dan Exalead. Untuk setiap mesin pencari, hasil pencarian dinormalisasi-logaritmik ke 1 untuk nilai tertinggi. Untuk setiap domain, hasil maksimum dan minimum tidak diikutsertakan (excluded) dan setiap institusi diberikan sebuah peringkat menurut jumlah yang dikombinasi tersebut.
Rich Files (R): Volume file yang ada di situs Universitas dimana format file yang dinilai layak masuk di penilaian (berdasarkan uji relevansi dengan aktivitas akademis dan publikasi) adalah: Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc) dan Microsoft Powerpoint (.ppt). Data-data ini diambil menggunakan Google dan digabungkan hasil-hasilnya untuk setiap jenis berkas.
Scholar (Sc): Google Scholar menyediakan sejumlah tulisan-tulisan ilmiah (scientific paper) dan kutipan-kutipan (citation) dalam dunia akademik. Data Sc ini diambil dari Google Scholar yang menyajikan tulisan-tulisan ilmiah, laporan-laporan, dan tulisan akademis lainnya.
sumber
Tujuan pemeringkatan Webometrics dan 4ICu (saya kutip dari sebuah website) adalah lebih kepada penilaian kualitas media online perguruan tinggi, bukan menjadikan lambang ‘lebih baik’ dan ‘lebih buruk’ bagi total kualitas perguruan tinggi yang ada saat ini. (SUMBER)
Berikut peringkat 15 besar Universitas di Indonesia (diakes tanggal 26 Juni 2016):
Berikut peringkat 15 besar Universitas di Dunia (diakes tanggal 26 Juni 2016):
(SUMBER)
http://tescaindonesia.org/content/news/webometrics-prestigious-university-rating-agency/read
https://id.wikipedia.org/wiki/Peringkat_Universitas_Dunia_Webometrics
http://www.webometrics.info/
http://ipan.staff.uii.ac.id/2013/07/kesalahan-menafsirkan-ranking-4icu-webometrics/
Dengan adanya tombol share di blog dapat meningkatkan pengunjung blog. Mengapa ? karena jika memasang tombol share pada blog dapat mempermudah pengunjung blog untuk membagikan artikel ke social media seperti google plus, facebook dan twitter. Dengan begitu jika ada orang lain yang tertarik untuk mengunjungi artikel Anda yang dibagikan tersebut, maka pengunjung blog akan menjadi bertambah. Ini adalah peluang untuk meningkatkan pengunjung blog.
/* Share Buttons by WahyuPratama.com */
.social-buttons-box {
height: 67px;
margin: 20px 0px 15px;
overflow: hidden;
}
.social-buttons {
margin:0 0;
height:67px;
float:left;
}
.social-buttons .share {
float:left;
margin-right:10px;
display:inline-block;
}
.share-btn {
margin:15px 0 25px;
height:20px;
overflow:hidden;
}
2.Selanjutnya salin kode di bawah ini lalu letakkan setelah kode <data:post.body/>
<!– Share Buttons by WahyuPratama.com –>
<div class=’social-buttons-box’>
<div class=’social-buttons’>
<div class=’share gplus’><div class=’g-plusone’ data-count=’true’ data-size=’tall’ expr:data-href=’data:post.url’/></div>
<div class=’share like’><div class=’fb-like’ data-action=’like’ data-layout=’box_count’ data-share=’false’ data-show-faces=’false’ expr:data-href=’data:post.url’/></div>
<div class=’share tweet’><a class=’twitter-share-button’ data-count=’vertical’ data-related=” data-via=” expr:data-text=’data:post.title’ expr:data-url=’data:post.url’ href=’http://twitter.com/share’ title=’Share via Twitter’>Tweet</a></div>
<div class=’fb-share-button’ data-layout=’box_count’ expr:data-href=’data:post.url’/>
</div>
</div>
<div style=’clear: both;’/>
3. Kemudian salin kode JavaScript di bawah ini lalu letakkan di atas kode </body>
<script>
window.___gcfg = {lang: 'id'};
(function() {
var po = document.createElement('script'); po.type = 'text/javascript'; po.async = true;
po.src = 'https://apis.google.com/js/plusone.js';
var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(po, s);
})();
</script>
<script>
!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src="//platform.twitter.com/widgets.js";fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,"script","twitter-wjs");
</script><div id=’fb-root’/>
<script type=’text/javascript’>
//<![CDATA[
(function(d, s, id) {
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) return;
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “//connect.facebook.net/id_ID/all.js#xfbml=1&version=v2.0”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));
//]]>
</script>
4. Simpan template dan lihat hasilnya.
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari sebuah layanan di internet yang berbasis pada web. Web 3.0 pertama kali ditemukan oleh Tim Berners-Lee sang penemu World Wide Web
Web 3.0 menggunakan konsep Web Semantik , yaitu adalah memungkinkanbahwa web tersebut tidak hanya dapat dinikmati dengan Bahasa asli pengguna namun juga dapat dalam bentuk format yang dapat diakses oleh agen agen software
Keunikan Web 3.0 ini adalah dimana manusia dapat berkomunikasi dengan search engine. Kita dapat meminta web untuk mencarikan sebuah informasi yang spesifik tanpa harus mencari satu per satu informasi dalam beberapa web
Web 3.0 terdiri dari:
Web 3.0 menggunakan perumusan sebagai berikut
WEB 3.0 = 4C + P +VS
4C = content, commerce, community, context
P = personality
VS = virtual search
Evolusi web 3.0
Oleh karna itu Web 3.0 bukanlah sebuah layanan intenet berbasis web yang hanya biasa saja namun juga bias menjadi sebuah asisten personal kita yang dapat mencari jawaban dari kebutuhan kita.
Data Recovery merupakan proses mengembalikan data dari kondisi yang rusak, gagal, korup, atau tidak bisa diakses ke kondisi awal yang normal. Data yang dikembalikan bisa dari hard disk, flash disk dan media simpan lainnya seperti kamera digital, dan camcorder.
Kegiatan recovery atau pengembalian data ini bisa karena kerusakan fisik dari piranti penyimpanan atau kerusakan logis/software yang memungkinkan sistem file tempat tersimpannya data tersebut tidak bisa dikenal karena tidak ter-mount dengan baik oleh sistem operasi. Kasus kehilangan data yang paling banyak terjadi umumnya adalah kegagalan logis, yaitu ketika sistem operasi gagal untuk mengenali sistem file, baik disk, partisi atau karena sistem operasinya yang rusak.
Karena fungsinya untuk mengembalikan data yang hilang maka proses data recovery ini bisa digunakan dalam konteks komputer forensik atau untuk mata-mata. Sedangkan Storage Recovery Software adalah software/aplikasinya.
Berikut 5 Storage Recovery Softare terbaik :
© 2025 ariqnfl's blog
Theme by Anders Noren — Up ↑